Teguran dari Tuhan
Aku adalah seorang anak tunggal. Putri dari keluarga yang kurang mampu, aku masih bersekolah tingkatan SMA. kini umurku beranjak 17 tahun dan sudah mengalami beban takliq yang diwajibkan oleh ALLAH SWT terhadap diriku.
Pada suatu ketika aku merasa lelah dengan kehidupanku yang selalu saja seperti ini, “kapan hidupku berubah menjadi lebih baik”. Aku terus mengeluh kepada tuhan bahkan sampai-sampai aku malas untuk beribadah kepada-Nya. “Mengapa dan mengapa ini semua selalu terjadi pada diriku ini, jika memang seperti ini untuk apa aku hidup lebih baik aku tidak hidup dari pada aku harus menjalani kehidupan seperti ini, Kapan tiba saatnya oh Tuhaaan engkau ambil kehidupan ini daridiriku....”
Orang tuaku selalu mengingatkan aku untuk bersabar dalam menghadapi hidup ini, tapi aku selalu saja membantah kepada kedua orang tuaku “untuk apa bersabar jika memang tuhan tidak pernah sayang kepada kita” aku menjawab kepada ibuku. “Istighfar nak, tuhan itu sayang pada kita. Dia ingin kita bersabar melalui cobaannya, jangan engkau mengeluh kepada tuhanmu yang menciptakan dirimu”. ibuku yang selalu saja mencoba untuk menasihatiku tapi aku tak pernah menanggapinya “Ah sudahlah bu, aku sudah lelah dengan semua ini” tanpa rasa bersalah sedikitpun aku langsung pergi meninggalkan ibuku.
Setiap kali ayah menyuruhku untuk shalat “Nak, ayo shalat waktu adzan akan segera berakhir”. Tetapi aku selalu saja melawan “aku malas, aku lelah, lagi pula untuk apa shalat, jika hidupku selalu seperti dineraka”. Pada suatu hari,setelah pulang sekolah aku merasa lelah dan langsung tidur siang. Dalam tidurku aku bermimpi bahwa aku sudah meninggal dunia, aku berada di alam lain semuanya tak bisa ku sentuh. Disana aku melihat tubuhku terbaring diatas kain kafan yang hendak dishalatkan, entah mengapa aku merasa khawatir padahal waktu didunia aku berpikir agar aku bisa cepat mati. Aku menyaksikannya dengan mata kepalaku sendiri jasadku yang hendak dikuburkan, ketika tubuhku diletakkan kedalam lubang tanah,tiba-tiba aku berada di alam barzah. tidak ada seorangpun hanya aku yang ada disana. Aku berteriak-teriak memanggil siapa tahu saja ada seseorang yang dapat membantuku, tetapi tidak ada jawaban sedikitpun. Aku berlari-lari kesana kemari mencari pertolongan dikala itu aku mendengar suara “hai anak muda, bukankah ini yang engkau mau dariku” aku terkejut dan langsung teringat dengan kata-kata yang pernah aku ucapakan kepada tuhan. Tubuhku langsung dingin dan bercucuran dengan keringat aku menjawab kepada suara yang kudengar tadi, dengan gugupku mengatakan “Tidak, bukan seperti ini yang aku inginkan Tuhaaaaan”. Suara tadi menjawab “lalu, seperti apa yang kau inginkan?” aku menjawab dengan nada tinggi “Tidaaak, aku tidak ingin mati. aku ingin hidup saja, meskipun hidupku melarat. Aku tidak mau mati sekarang, aku janji tidak akan mengeluh padamu lagi Tuhaaaan”. Lalu aku terbangun dari tidurku kulihat jam sudah pukul 10.00 malam aku tidak bisa tidur memikirkan mimpi ku tadi sampai besok pagi.
Di sekolah aku mendengar teman-temanku berbicara kalau ada orang yang bermimpi meninggal, maka dia tidak akan lama lagi hidup didunia. Aku teringat lagi dengan mimpiku yang sesaat tadi bisa kulupakan dari pikiranku, aku hanya bisa diam dan menutupi kegelisahanku dari teman-temanku karena ku takut mereka tahu kalau aku habis bermimpi buruk. Setelah pulang sekolah aku mendengar orang tuaku membicarakan tentang ciri-ciri orang yang meninggal, hingga membuatku terkejut dan langsung marah kepada orang tuaku karena membicarakan tentang kematian “kenapa sih, enggak disekolah enggak dirumah semuanya membicarakan tentang kematian” ibuku langsung menjawab “kami membicarakan tentang kematian agar kami bisa mengambil hikmah dari kematian tersebut, supaya dikubur nanti kita bisa membawa bekal nak” aku langsung terdiam merenungkan apa yang dikatakan ibuku barusan hingga membuat orang tuaku merasa aneh dengan sikapku yang tidak biasanya. Ibuku bertanya “apakah gerangan yang sedang kau pikirkan anakku?” aku menjawab dengan nada datar “tidak ada apa-apa bu”. Aku bersikap seperti biasa karena ku tak ingin orang tuaku tahu kalau aku baru saja bermimpi buruk.
Setelah mengalami mimpi itu, aku tak berpikir sedikitpun untuk hijrah menjadi orang yang lebih baik. Yang aku pikirkan bagaimana caranya agar mimpi itu tidak terulang kembali dan aku tidak mau mati sekarang. Aku menjalani hidupku seperti biasa dengan ada keluhan sedikit kepada tuhan “kapan ya aku bisa jadi orang kaya, nggak miskin lagi...” setiap hari aku hanya bisa mengeluh dan mengeluh dengan apa yang telah diberikan tuhan kepada diriku.
Suatu hari setelah aku pulang pesta bersama teman-temanku yang diadakan disekolah. aku merasa lelah, tanpa ku hiraukan orang tua ku yang menungguku pulang sampai larut malam “nak, kenapa kamu pulang selarut ini”. “sudahlah bu, jangan banyak nanya, aku sangat lelah”. Aku terlalu lelah hingga aku tak bisa berjalan dengan tegak, aku dibantu ibuku pergi kekamar dan berbaring ditempat tidur. Disaat itu aku bermimpi, dalam mimpi itu aku bangun dari tidurku aku menatap langit yang tak kunjung cerah, padahal jam menunjukkan pukul 11.00 pagi namun tak ada matahari sedikitpun. Aku tak menyadarinya dan aku hanya berpikir mungkin saja mau turun hujan itu sebabnya matahari tidak terbit. Keesookan harinya pun juga begitu hingga aku merasa aneh dengan apa yang terjadi. Hari ke-3 pun akhirnya matahari terbit dari arah barat, setelah itu aku baru menyadari kalau ini adalah tanda-tanda hari akhir. Aku langsung pergi menemui orangtuaku untuk meminta maaf, tetapi aku tidak dapat menemukan mereka. Aku bingung harus berbuat apa, aku ingin shalat tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku ingin membaca Al-Qur’an tapi setelah ku buka ternyata hanya ada lembaran-lembaran kertas yang kosong. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa meneteskan air mataku dan menyesali perbuatanku dulu karena aku sering durhaka kepada orang tuaku dan aku tidak pernah beribadah kepada tuhan yang telah menciptakanku. Tiba-tiba aku terbangun dari tidurku, aku memikirkan mimpiku yang sesaat tadi berasa benar-benar terjadi pada diriku, tak terasa dengan derasnya air mataku mengalir karena memikirkan mimpi yang baru saja ku alami. Dua kali sudah aku bermimpi hal yang buruk akibat perbuatan-perbuatanku selama ini, karena itu aku tidak mau menyia-nyiakan hidupku karena mengejar dunia aku ingin berubah menjadi lebih baik aku takut masuk neraka, aku takut menemui hari akhir nanti dengan penuh dosa pikirku dalam hati.
Kemudian aku beniat hijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Aku mulai rajin beribadah dan tak pernah lagi meninggalkan shalat. Aku selalu bersedekah walaupun aku tak punya uang sedikitpun orangtuaku merasa bahagia karena perubahanku. Tetapi mereka merasa kecewa karena Pada suatu hari ibuku sedang sakit lalu, ibuku meminta tolong kepadaku untuk membantunya mencuci pakaiannya “Nak, tolong cucikan pakaian ibu karena ibu sedang tidak enak badan” aku marah dan membentak ibuku dengan kasar aku mengatakan “Ibu, apa ibu buta. Ibu tidak melihat aku sedang mengaji, aku tidak mau masuk neraka karena ibu menyuruhku untuk mencuci pakaian ibu”. Ibuku menangis dan mengatakan “Nak, seseorang tidak akan masuk neraka jika dia mau membantu ibunya yang telah merawatnya hingga ibunya sakit, justru anak itu akan dimasukkan Tuhannya kedalam surga bersama ibunya”. Aku menjawab “sudahlah bu, jangan ganggu aku. Aku tidak mau masuk neraka gara-gara ibu”. Aku langsung pergi meninggalkan ibuku.
Suatu hari Pada malam jum’at aku selalu membaca surat yasin tetapi aku lupa dan langsung tertidur. Dalam mimpiku aku bermimpi, aku melihat beberapa orang yang hendak dimasukkan kedalam surga dan neraka aku melihat orang yang tidak pernah beribadah, tidak pernah berbuat baik lalu malaikat memasukkan dia kedalam neraka. Dan aku melihat orang yang shalatnya rajin, ibadahnya rajin lalu para malaikat memasukkan dia kedalam surga atas perintah tuhannya. Setelah itu giliranku, tuhan berkata kepada para malaikat yang mengiringku “masukkan dia kedalam neraka”. Aku terkejut tubuhku menjadi dingin dan keringatku bercucuran, aku bingung mengapa aku dimasukkan kedalam neraka, aku langsung mengeluh kepada tuhan “mengapa aku dimasukan kedalam neraka, padahal aku sudah bertobat dan selalu beribadah kepadamu ya ALLAH?” ALLAH menjawab “tetapi kau tak pernah berbuat baik kepada kedua orang tuamu, kau selalu melawan dan membentak kedua orang tuamu. Kau tak pernah menyadari betapa lelahnya orangtuamu merawat mu dari kecil hingga engkau besar, dan kau tak pernah menyadari setiap kata-kata yang kau keluarkan dari mulutmu itu sangat menyakiti hati kedua orangtuamu itulah mengapa sebabnya engkau ku masukkan kedalam neraka. Kau lihat orang yang disana, dia tidak pernah beribadah kepadaku dia tak pernah berbuat baik kepada siapapun tapi, dia tidak pernah membantah orang tuanya, tidak pernah menyakiti orangtuanya bahkan mengatakan kepada orangtuanya kata-kata yang bisa membuat kedua orangtuanya sakit hati dia selalu menuruti perintah orang tuanya dan selalu berbakti kepada orang tuanya. Itulah mengapa dia ku masukkan kedalam surgaku. Lihatlah orang itu, dia sama seperti mu dia taat beribadah tapi dia tidak pernah berbakti kepada orang tuanya dia juga akan kumasukkan kedalam neraka”. Setelah itu malaikat yang mengiringku menarik diriku dan ingin memasukkanku ke dalam neraka, air mataku keluar tak henti-hentinya aku berteriak memanggil-manggil kedua orang tuaku “ibuuuuuuu, ayaaaaaah, tolong aku jangan biarkan anakmu ini masuk kedalam neraka, maafkan anakmu ini yang telah durhaka kepada kalian”. Tiba-tiba aku terbangun dan tak terasa air mataku bercucuran dengan derasnya. aku keluar dan melihat wajah ayah dan ibuku yang sedang tertidur dengan lelapnya karena mereka kelelahan saat siang hari merawat diriku, aku langsung memeluk kedua orangtuaku aku meminta maaf kepada mereka “yah,bu maafkan aku. Karena selama ini aku jadi anak durhaka, aku tak menyadari betapa aku membuat kalian sakit hati dengan perbuatanku selama ini kepada kalian. maafkan anakmu ini”. Ibuku merasa heran dan bertanya “ada apa gerangan yang terjadi pada dirimu Nak?”. Aku menceritakan kepada kedua orang tuaku tentang mimpi-mimpi ku selama ini yang membuat diriku berubah menjadi lebih baik. “Subhanallah, bersyukurlah nak mimpi-mimpimu itu adalah teguran bagimu. karena allah sangat menyayangi dirimu hingga dia selalu menegurmu agar kamu berubah menjadi pribadi yang lebih baik”.
“iya bu, aku sangat bersyukur karena ALLAH SWT masih menyayangiku hingga memberiku umur panjang agar aku bisa bertobat”. Terima kasih ya Allah karena apa yang telah engkau berikan kepadaku, Aku berjanji aku akan menjadi pribadi yang lebih baik(ucapku dalam hati). Aku bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya kepada ALLAH, tetapi juga kepada orang tua, dan orang lain bukan karena aku takut masuk neraka atau menemui hari akhir. Tetapi aku berubah demi mengharap Ridha dari ALLAH SWT yang telah menciptakan diriku, dan seluruh alam yang ada didunia.
Selesai.....
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Aku Takkan Menyerah Mama
Assalamu ‘alaikum sahabat semua! Perkenalkan saya Mulyani siswi kelas XI IPS1. Saya akan menghibur kalian semua dengan karya sastra saya, cerita bersambung (cerbung) yang ber
17 Trik Jitu Cara Belajar yang Efektif, Efisien dan Menyenangkan
Suatu hikmah yang sangat besar bagi orang yang sedang menuntut ilmu. Karena sejatinya setiap manusia yang hidup di dunia akan haus akan ilmu. Baik itu ilmu dunia
KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN MUHARRAM
Penamaan Bulan Ini Kata Muharram secara bahasa, berarti diharamkan. Abu ‘Amr ibn Al ‘Alaa berkata, “Dinamakan bulan Muharram karena peperangan(jihad) diharamkan
Pidato Kesan dan Pesan dari Siswa yang ditinggalkan
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh Alhamdulillahirabbil Alamin, Allahumma salli wasallim alaih wa ala alih wa ashabihi ajmain. Amma ba’du. Pertama-tama marilah kita
Pidato Kesan dan Pesan dari Siswa yang ditinggalkan
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh Alhamdulillahirabbil Alamin, Allahumma salli wasallim alaih wa ala alih wa ashabihi ajmain. Amma ba’du. Pertama-tama marilah kita
Bocah kecil Yang menuntut Ilmu
Tak ada yang menyangka sebelumnya, bahwa pemuda yang masih pantas dipanggil bocah itu ternyata sangat luar biasa menakjubkan. Umurnya kala itu masih sebelas tahun. Ia dibawa pergi oleh
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdas
TATA TERTIB SISWA MADRASAH
Pasal 1 : Tata Tertib Siswa Sepuluh menit sebelum jam pertama siswa sudah hadir di madrasah Keterlambatan hadir kurang dari 5 menit diperbolehkan masuk kelas / mengikuti pelajaran seiz
PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG ( 4 s/d 8 TAHUN ) Tahun 2019/2020 s.d. 2026/2027
Bidang Kurikulum Melanjutkan Program Jangka Pendek dan Jangka Menengah mengenai : 1.1. Pendalaman Silabus 1.2. 
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH Tahun 2019/2020 s.d. 2022/2023 ( 1 s/d 4 TAHUN)
Kurikulum Melanjutkan pengadaan perangkat kurikulum dan GBPP setiap mata pelajaran ditambah dengan GBPP suplemen. Pengadaan buku-buku pokok dan penunjang Memantapkan pola PKG dalam set